Halaman

Jumat, 22 Maret 2013

Ada jarak antara aku dan kamu bernama DIA

Sudah terasa lama sekali bila bernafas tanpa dirimu
Seperti berjalan tanpa ada tujuan saat aku bernafas tanpa dirimu
Kali ini aku seolah tak percaya dengan waktu ini
Waktu yang telah mempertemukan kita
dan kini waktu pula yang telah merebut kau dari hidupku
apakah ini salahku? Atau salahmu? Atau bahkan waktu yang salah?
Ah sudahlah aku tak ingin mempersalahkan siapa-siapa
Kurasa waktu semakin menyadarkanku
Betapa berharganya semua waktu, karena jika waktu telah berjalan semua tidak akan pernah kembali
Yang tersisa hanya akan ada sesuatu yang bernama kenangan
Terkadang aku selalu merindukan kebersamaan kita
Lelucon bodoh yang kerap kali kita ucapkan seakan sebuah semangat untukku
Betapa aku merindukan kebiasaan yang kini telah hilang
Sejauh-jauhnya kubuang kenangan ini
Tapi sesungguhnya masih ada setitik rasa yang terkunci dalam sudut gelap hati ini
Masih seperti dulu kebiasaan itu selalu ingin ku lakukan entah bersama siapa
Tapi kusadar kini jarak kita semakin terasa jauh
Sangat-sangat jauh karena hadirnya dia di kehidupanmu
Bahkan untuk sekedar mengirimi aku pesan singkat saja kau tak pernah
Ya kutahu aku bukan siapa-siapamu lagi aku hanya masa lalumu yang tlah kau buang
Aku tak akan menyebut aku dan kamu menjadi kita lagi
Karena kutahu kini diantara aku dan kamu telah ada jarak bernama dia
Ternyata menyakitkan sekali memperjuangkan seseorang yang kita anggap hebat
Tapi ternyata orang tersebut malah terlalu bodoh dalam menentukan pilihannya


Jumat, 08 Maret 2013

True Blue ☺




Hallo kamu True Blue, Hallo 8 Maret 2013J

True Blue, apa kau Masih inget apa yang terjadi di hari kamis, 8 Maret 2012?

Mungkin kau lupa True Blue, atau kau pura-pura melupakannya?

Aku tak berniat mengusik hidup barumu,

Aku hanya ingin sekedar menyapamu lewat tulisan ini,

Lewat mimpi-mimpi indah yang ‘sempat’ kau janjikan

Yang bahkan kini kau tak lagi ingat apa janjimu

True Blue..

Aku tau kau tlah melupakanku,

Menghapusku bahkan menguburku jauh-jauh dari hidupmu

Aku terima semua kenyataan ini

True blue..

Kau telah berjalan melenggang pergi jauh

Menghilang dari batas pandang mataku

Kau biarkan aku terjatuh, kau terus menjauh

Bahkan untuk sekedar menengok ke belakang pun kau enggan

True blue..

Sadarkah kau aku disini seperti apa ?

Aku masih belum bangkit sejak kau pergi

Ku kuatkan semua isi hati

Ku bisikkan para penghuni hati

Bahwa sang pemilik hati ini telah pergi

Pemilik hati ini telah berlabuh pada hati lain

Aku ini hanya tempat persinggahannya

Aku tak mampu lagi seperti ini

Ohh Shit !

Aku sendiri setiap waktu tersudut mengingat mu

Membuat ku terasa sesak untuk bernafas

True blue..

Bisakah tolong kau jelaskan sebab kepergianmu ?

Aku tak bisa terus seperti ini

Aku semakin tenggelam di dalam bayangmu

aku tlah mencoba bangkit dari semua ini

tetapi sistem otakku selalu mengirimkan sinyal untuk mengingatmu

aku masih tetap membisu sampai saat ini

kupendam semua kerinduan yang selalu menyiksaku

aku tak punya nyali tuk mengusikmu

senyum ceriamu itu yang utama bagiku !






Kau dan Sayap Barumu


tanggal, bulan telah sama kembali

dia dan tahun yang kini tlah berbeda

Sedangkan aku ??

Aku masih sama, masih seperti dulu

Membawa perasaan yang sama

Hmm bahkan kini malah semakin menjadi-jadi

Setahun sudah berlalu

Sejak saat itu saat ikat hati kita

Kita satukan sayap cinta kita

Tuk terbang bersama melihat indah pelangi

Terasa begitu indah semua saat terlewati hari denganmu

Namun kini semua tlah berubah

Kau tak mau lagi kepakkan sayapmu bersamaku

Kau memilih terbang dengan pilihanmu

Tinggi, tinggi membawa harapan barumu

Meninggalkanku dengan sejuta janji-janjimu

Ku terdiam, tersudut dan menangis lalu pergi

Ku lihat kau dari balik celah hatiku

Kau tersenyum ceria di ujung warna pelangi

Menyakitkan !

Kau tersenyum, tertawa, bahagia bersama sayap barumu

Kau nikmati indah pelangi dengan cintamu

Aku ??

Aku berada di bawah tetesan hujan

Berjalan sendiri membawa sejuta perih

Aku tak bisa lagi menikmati pelangi

Aku hanya mampu menikmati hujan sebelum pelangi datang

Dingin, sepi dan sendiri kujalani

Aku tak mungkin merebut pelangi itu

Itu tempatmu tertawa ceria bersama sayap barumu

Tapi aku terus berjalan terus tanpa arah

Ku genggam semua janji dan omong kosongmu

Ingin ku buang semua rasa ini

Tapi aku tak bisa, aku belum mampu

Kau begitu indah untuk ku lepas

Kau masih disini di dalam hatiku

Bahkan

Di bawah tetesan rinai hujan

Diam-diam ku ucap do’a untukmu

Untuk kebahagiaanmu, untuk hidup dan cintamu :’)


Kamis, 07 Maret 2013

Cinta beda Agama salah atau benar ??

Cinta beda Agama sebenernya salah gak sih??


Banyak orang yang bertanya seperti itu, mereka masih meributkan tentang cinta beda Agama. Sebenernya salah apa gaknya tergantung kita menilainya. Kan penilaian orang beda-beda. Tapi kalo menurut G.U.E sih salah, dan sampai saat ini gue juga belum tau letak salahnya dimana.-__-

Setiap agama intinya mengajarkan penganutnya untuk berbuat kebaikan, gak adakan agama yang ngajarin penganutnya untuk berbuat kejahatan?? Tuhan-nya juga sama cuman beda manggilnya doang sih. Sama-sama mengajarkan kebaikan, nah terus dimana letak kesalahannya???

Setiap pasangan (status pacaran) yang memiliki kepercayaan cenderung segan dengan pasangannya. Mereka mencoba saling menghargai, tidak mempermasalahkan akan hal itu. Tapi jujur deh, pasti dalam hati kalian yang memiliki pasangan beda keyakinan sering bertanya-tanya dalam hati bagaimana kelanjutan hubungan kalian kan??? Bagaimana reaksi orang tua kalian saat mengetahui perbedaan itu??

Seringkali orang mengatakan “Cinta itu menyatukan perbedaan”, tapi kalo udah masalah keyakinan masa bisa dipersatuan?? Lah orang landasannya aja udah berbeda kok. Jangan pernah ‘ngimpi’ pasanganmu mau mengikuti kepercayaanmu kalo kamu sendiri gak pernah punya niat untuk mengikuti kepercayaan pasangan kalian!! Agama itu soal keyakinan, urusan sama Tuhan, bukan buat main-main, harus dipertanggung jawabkan kelak, dan kita gak bisa memaksakan itu.



“yaelahh masih pacaran ini, slow aja kali”

“lebih baik cari yang seiman aja, dari pada ntar sakit hati”

Sering kali kita mendengar kalimat itu dari beberapa jawaban tentang cinta beda keyakinan itu. Jawaban mereka gak ada yang salah sih, bener semua. Tapi jawaban pertama cenderung egois, lebih memikirkan kebahagiaan yang semu. Benar juga orang masih pacaran ini, tapi bagaimana kalau hari demi hari jadi tambah sayang?? Gimana kalau mereka semakin sulit untuk melepaskan?? Jadi tambah ribet kan??

Kalau jawaban yang kedua cenderung melihat kedepan, memikirkan dampak yang akan terjadi, istilahnya antisipasi lah. Memang benar sih ebih baik cari yang seiman aja dari pada nanti akhir-akhirnya malah sakit hati. Misalnya si A punya pacar si B, mereka udah ngejalaninnya sampe bertahun-tahun. Tapi ditengah-tengah rasa cinta yang lagi berapi-api *apadah lebay banget* tiba-tiba si B Memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan si A karena beda keyakinan. Tentu si A akan merasa sangat sakit hati karena hal ini, padahal sudah terlanjur ‘sayang pake banget’ kalo kata anak muda jaman ini mah. Sebenarnya bukan si A saja yang merasa sakit hati. Si B juga merasakan hal yang sama, yaps Sakit Hati! Bahkan bisa jadi si B lebih merasakan sakit hati dan merasa bersalah. Karena apa?? Karena ia telah membuat keputusan yang sangat-sangat dan teramat sulit. Bagaimana mungkin ia rela melepaskan seseorang yang ia cintai kalau bukan karena sebab yang jelas. Selain itu ia juga akan semakin merasa bersalah karena telah menyakiti hati si A. Nahloh tambah ribet kan??

Siapa yang mau kisah cintanya harus berakhir karena perbedaan ini?? Perbedaan yang sangat mendasar dan tidak bisa di salahkan. Tentu semuanya gak mau dongsss.

“tapi banyak kok orang yang pacaran beda keyakinan

Tapi mereka bisa bahagia, bahkan sampai lanjut ke pernikahan”

Memang benar ada juga yang seperti itu, itulah rahasia Tuhan. Tuhan sudah mengatur jodoh kita. Walaupun beda keyakinan, tapi kalo yang namanya jodoh pasti bakal di persatukan, sekalipun banyak yang menentang. Tapi tentu kelak mereka akan dimintakan pertanggung jawabannya dong?? Apalagi bagi pria, yang menjadi panutan keluarga, kelak mereka akan ditanyakan bagaimana mereka mengajari/menuntun keluarganya padahal imannya saja sudah berbeda. Entahlah ... semuanya kembali kepada pribadi masing-masing bagaimana cara menilainya.

Saran gue sih lebih baik cari aja yang seiman, walaupun cuman buat pacaran doang toh itung-itung bisa saling mengajak pada kebaikan. Kaya misalnya yang islam, ajaklah sekali-kali pasangan kalian untuk sholat berjamaah, yang cowo bisa jadi imamnya. Kan lebih gimana gitu hahaa jangan Cuma ngajaknya ke tempat gelap *eeehh*

Sekian postingan gue tentang cinta beda keyakinan ini, kalau ada salah ya maaf haaha, atau kalau ada yang berbeda pendapat juga gak papa, penilaian orang kan beda-beda.


Cinta Atau Sayang ??


Setelah menonton film Radit dan Jani, gue jadi terinspirasi buat nulis tentang apa itu cinta dan sayang (versi gue).

“Cinta itu apa sih ?”
“sayang itu apa sih ?”
“Cinta sama sayang itu beda gak sih?”

 Sebenernya Cinta itu adalah tentang memiliki. Perasaan yang identik dengan perasaan terhadap lawan jenis. Yaps, menurut gue itu kalo cinta adalah suatu perasaan yang tumbuh dari hati atas dasar rasa tertentu dan juga mengharapkan balasan yang sama juga. Dalam kata lain ingin saling memiliki, atau bahkan ingin memiliki seutuhnya.



“Aku milikmu, kamu milikku TITIK.”
“Cuma aku yang bisa bahagiain kamu, Cuma kamu yang bisa bahagiain aku TITIK.”

Cinta identik dengan memberi dan mengharapkan balasan, yaps gak munafik lah semua orang juga pengen dapat balasan dari orang yang kita cintai, termasuk gue! Siapa sih yang gak mau dicintai oleh orang yang kita cintai? Gue dulu pernah berfikir “pokoknya Doi harus tetep sama gue TITIK. Gue gak ikhlas dia bahagia sama yang lain” Fikiran itu selalu membuat gue harus selalu mempertahankan. Tapi setelah gue fikir-fikir gue terlalu egois kalo gue punya fikiran kaya gitu. Gue terlalu mengekang kebebasan dia! Toh gue cuman pengen ngasih yang terbaik buat dia. Sekarang gue mulai terbiasa dengan perasaan ini, yaps peralihan dari perasaan Cinta ke perasaan Sayang.(ellleee)

Rasa sayang sebenernya lebih kuat, lebih tulus pokoknya lebih W.O.W deh (menurut G.U.E loh!). Rasa sayang identik dengan perasaan antar orang tua dengan anaknya, kepada sahabat, saudara atau bahkan pada ‘seseorang’. Rasa sayang lebih mengacu pada keikhlasan. Ikhlas memberi tanpa mengharapkan balasan. Nah disinilah tingkat ketulusannya mampu diukur. Ketika kita merasa sudah tak mampu membahagiakan seseorang, lebih baik LEPASKANLAH! Biarkan ia bebas mencari kebahagiaannya. Buktikan bahwa perasaanmu adalah perasaan yang benar-benar terlahir dari hatimu tanpa embel-embel ingin mendapatkan balasan. Buktikan perasaan sayangmu! Lepaskanlah, ikhlaskanlah, relakanlah. Meskipun itu suliiit, sangat-sangat sulit tapi jika memang niat kita ingin orang tersebut bahagia maka lakukanlah. Walaupun perasaan sakit sudah menunggu kita, tapi yakinlah kebahagiaannya adalah yang utama :’)
Menurut gue orang yang berani mengambil tindakan MELEPASKAN adalah orang-orang yang hebat! Mereka benar-benar mengerti apa artinya mencintai dan menyayangi. Pada dasarnya Mencintai dan Menyayangi berada pada tujuan yang sama. MEMBAHAGIAKAN! Ya membahagiakan seseorang yang kita Cintai atau sayangi. Entah mereka bahagia dengan siapa itu, yang jelas mereka bahagia tentu dalam hati kita juga tersirat suatu perasaan bahagia.
Dalam suatu hubungan suatu pasangan saling membahagiakan adalah Hal yang biasa, namun membahagiakan pasangan kita walaupun hati kita terluka itu baru Luar Biasa!