Halaman

Jumat, 22 Maret 2013

Ada jarak antara aku dan kamu bernama DIA

Sudah terasa lama sekali bila bernafas tanpa dirimu
Seperti berjalan tanpa ada tujuan saat aku bernafas tanpa dirimu
Kali ini aku seolah tak percaya dengan waktu ini
Waktu yang telah mempertemukan kita
dan kini waktu pula yang telah merebut kau dari hidupku
apakah ini salahku? Atau salahmu? Atau bahkan waktu yang salah?
Ah sudahlah aku tak ingin mempersalahkan siapa-siapa
Kurasa waktu semakin menyadarkanku
Betapa berharganya semua waktu, karena jika waktu telah berjalan semua tidak akan pernah kembali
Yang tersisa hanya akan ada sesuatu yang bernama kenangan
Terkadang aku selalu merindukan kebersamaan kita
Lelucon bodoh yang kerap kali kita ucapkan seakan sebuah semangat untukku
Betapa aku merindukan kebiasaan yang kini telah hilang
Sejauh-jauhnya kubuang kenangan ini
Tapi sesungguhnya masih ada setitik rasa yang terkunci dalam sudut gelap hati ini
Masih seperti dulu kebiasaan itu selalu ingin ku lakukan entah bersama siapa
Tapi kusadar kini jarak kita semakin terasa jauh
Sangat-sangat jauh karena hadirnya dia di kehidupanmu
Bahkan untuk sekedar mengirimi aku pesan singkat saja kau tak pernah
Ya kutahu aku bukan siapa-siapamu lagi aku hanya masa lalumu yang tlah kau buang
Aku tak akan menyebut aku dan kamu menjadi kita lagi
Karena kutahu kini diantara aku dan kamu telah ada jarak bernama dia
Ternyata menyakitkan sekali memperjuangkan seseorang yang kita anggap hebat
Tapi ternyata orang tersebut malah terlalu bodoh dalam menentukan pilihannya


1 komentar:

  1. Hiks..hiks..hiks galau nih ....
    nyentuh banget sih .. hiks..hiks

    BalasHapus