Halaman

Kamis, 07 Maret 2013

Cinta beda Agama salah atau benar ??

Cinta beda Agama sebenernya salah gak sih??


Banyak orang yang bertanya seperti itu, mereka masih meributkan tentang cinta beda Agama. Sebenernya salah apa gaknya tergantung kita menilainya. Kan penilaian orang beda-beda. Tapi kalo menurut G.U.E sih salah, dan sampai saat ini gue juga belum tau letak salahnya dimana.-__-

Setiap agama intinya mengajarkan penganutnya untuk berbuat kebaikan, gak adakan agama yang ngajarin penganutnya untuk berbuat kejahatan?? Tuhan-nya juga sama cuman beda manggilnya doang sih. Sama-sama mengajarkan kebaikan, nah terus dimana letak kesalahannya???

Setiap pasangan (status pacaran) yang memiliki kepercayaan cenderung segan dengan pasangannya. Mereka mencoba saling menghargai, tidak mempermasalahkan akan hal itu. Tapi jujur deh, pasti dalam hati kalian yang memiliki pasangan beda keyakinan sering bertanya-tanya dalam hati bagaimana kelanjutan hubungan kalian kan??? Bagaimana reaksi orang tua kalian saat mengetahui perbedaan itu??

Seringkali orang mengatakan “Cinta itu menyatukan perbedaan”, tapi kalo udah masalah keyakinan masa bisa dipersatuan?? Lah orang landasannya aja udah berbeda kok. Jangan pernah ‘ngimpi’ pasanganmu mau mengikuti kepercayaanmu kalo kamu sendiri gak pernah punya niat untuk mengikuti kepercayaan pasangan kalian!! Agama itu soal keyakinan, urusan sama Tuhan, bukan buat main-main, harus dipertanggung jawabkan kelak, dan kita gak bisa memaksakan itu.



“yaelahh masih pacaran ini, slow aja kali”

“lebih baik cari yang seiman aja, dari pada ntar sakit hati”

Sering kali kita mendengar kalimat itu dari beberapa jawaban tentang cinta beda keyakinan itu. Jawaban mereka gak ada yang salah sih, bener semua. Tapi jawaban pertama cenderung egois, lebih memikirkan kebahagiaan yang semu. Benar juga orang masih pacaran ini, tapi bagaimana kalau hari demi hari jadi tambah sayang?? Gimana kalau mereka semakin sulit untuk melepaskan?? Jadi tambah ribet kan??

Kalau jawaban yang kedua cenderung melihat kedepan, memikirkan dampak yang akan terjadi, istilahnya antisipasi lah. Memang benar sih ebih baik cari yang seiman aja dari pada nanti akhir-akhirnya malah sakit hati. Misalnya si A punya pacar si B, mereka udah ngejalaninnya sampe bertahun-tahun. Tapi ditengah-tengah rasa cinta yang lagi berapi-api *apadah lebay banget* tiba-tiba si B Memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan si A karena beda keyakinan. Tentu si A akan merasa sangat sakit hati karena hal ini, padahal sudah terlanjur ‘sayang pake banget’ kalo kata anak muda jaman ini mah. Sebenarnya bukan si A saja yang merasa sakit hati. Si B juga merasakan hal yang sama, yaps Sakit Hati! Bahkan bisa jadi si B lebih merasakan sakit hati dan merasa bersalah. Karena apa?? Karena ia telah membuat keputusan yang sangat-sangat dan teramat sulit. Bagaimana mungkin ia rela melepaskan seseorang yang ia cintai kalau bukan karena sebab yang jelas. Selain itu ia juga akan semakin merasa bersalah karena telah menyakiti hati si A. Nahloh tambah ribet kan??

Siapa yang mau kisah cintanya harus berakhir karena perbedaan ini?? Perbedaan yang sangat mendasar dan tidak bisa di salahkan. Tentu semuanya gak mau dongsss.

“tapi banyak kok orang yang pacaran beda keyakinan

Tapi mereka bisa bahagia, bahkan sampai lanjut ke pernikahan”

Memang benar ada juga yang seperti itu, itulah rahasia Tuhan. Tuhan sudah mengatur jodoh kita. Walaupun beda keyakinan, tapi kalo yang namanya jodoh pasti bakal di persatukan, sekalipun banyak yang menentang. Tapi tentu kelak mereka akan dimintakan pertanggung jawabannya dong?? Apalagi bagi pria, yang menjadi panutan keluarga, kelak mereka akan ditanyakan bagaimana mereka mengajari/menuntun keluarganya padahal imannya saja sudah berbeda. Entahlah ... semuanya kembali kepada pribadi masing-masing bagaimana cara menilainya.

Saran gue sih lebih baik cari aja yang seiman, walaupun cuman buat pacaran doang toh itung-itung bisa saling mengajak pada kebaikan. Kaya misalnya yang islam, ajaklah sekali-kali pasangan kalian untuk sholat berjamaah, yang cowo bisa jadi imamnya. Kan lebih gimana gitu hahaa jangan Cuma ngajaknya ke tempat gelap *eeehh*

Sekian postingan gue tentang cinta beda keyakinan ini, kalau ada salah ya maaf haaha, atau kalau ada yang berbeda pendapat juga gak papa, penilaian orang kan beda-beda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar